Info Rahmat Pantun

ANAK BURUNG Kami adalah anak burung Bersayap kering bertulang tipis Induk kami jauh tersesat Lupa pintu jalan nak pulang Tinggal kami merenung hutan Melepas malam memeluk sepi Kami sesat di jalan lurus Induk jauh rindupun luruh Nak terbang sayap tak sampai Nak pergi hutan terbakar Nak teriak sarang menyekat Rindu kami tertahan tahan Kami memimpi di dalam sangkar Hidup dan mati siapa nak tahu Terombang ambing dek angin lalu Kaki terkekang di pagar sarang Siang terindu malam terkenang Menunggu induk kapan kan pulang Kami adalah anak burung  Merindu induk sepanjang  mata Menanti kasih di panas sarang  Bukan kami lapar tak makan Bukan dahaga ingin meminta Kami menanti kasih dan sayang Adat menunggu menyabar hati Adat tinggal memendam rindu Kepak kami di lebat hutan Terbang kami menunggu waktu Siapa kan datang menjenguk sarang Kami menanti terangnya awan 14-12-2017 M. Sarbaini @rahmatpantun Hak cipta terlindungi

TANAHPUTIHTANJUNGMELAWAN (ROHIL) - Tugu Ayam Putih Pungguk di pertigaan jalan lintas Ujung Tanjung -- Bagansiapiapi simbol Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir. Di kecamatan inilah, di Kepenghuluan Batu Hampar tepatnya di lapangan futsal lama akan terjadi aksi tembak menembak para peserta Festival Meriam Buluh /Bambu pada Jum'at malam Sabtu, 31 Mei 2019 bersamaan malam ke-27 Ramadhan 1440 Hijriyah. Kegiatan perdana yang diadakan oleh pemuda pemudi desa ini berangkat dari ide awal para pemuda tadi yang lahir di tahun 1990an merasa kehilangan suasana riuh oleh meriam bambu sewaktu mereka kecil dahulu. "Biasanya di puasa tahun sebelumnya khususnya di tahun 90an, aktifitas atau kegiatan menghidupkan mariam bambu atau buluh sering diadakan sebelum menyambut bulan Ramadhan hingga bulan Ramadhan berakhir. Saat ini saya sebagai pemuda Batu Hampar tidak menemui kegiatan seperti ini lagi. Anak-anak milenial atau kids zaman now lebih banyak mengha

Melihat Sisa Sejarah Batu Belah Betangkup Di Bentayan Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir  Provinsi Riau Menurut Cerita Batu Ini Mempunyai Legenda, Dulu Nya Batu Belah Betangkup Ini Bisa Memakn Manusia Menurut Cerita, Dan Di dalam Buku Sejarah Rokan Ini lah Poto sisa Batu Nya Di Bawah Ini