PANTUN
1)
Diberi nama Seribu Kubah
Rokan Hilir sejak dahulu
Negeri berbudaya umpama buah
suburkan dengan merawat selalu
(2)
Pulau Halang ramai negeri
Tempat orang membuat belacan
Kalau rakyat sudah berseri
alamat berkembang kebudayaan
(3)
Negeri Bernama si Ujung Tanjung
Lambang sampan dekat kota
Mari bersama adat dijunjung
Kembang budaya negeri bertahta
(4)
Sampan didayung ke pulau Tilan
Pulau Tilan cuaca redup
Kearifan Lokal Tidak Terlupakan
kemilau budaya kesenian hidup
(5)
Sekarung kerang di Rokan Hilir
dibawa orang ke atas kapal
dukung seniman seni mengalir
Supaya bangsa selalu dikenal
(6)
Kacang pukul enak dimakan
berbungkus beli di Rokan Hilir
cemerlang seni karya seniman
harus dihargai jasa berfikir
Muhammad Sarbaini / Rahmat Pantun
Komedian tampan ini yang lebih akrab di panggil Rahmat Pantun ini Lahir di Tanah Putih pada 5 November 1991. Anak tunggal dari pasangan Basri dan Farida wani ini pun telah mengakhiri masa lajang nya pada Januari 2020 silam.
Ia Sangat Aktif dalam Kegiatan kesenian dan kebudayaan di Daerah nya. Dan pemantun ini sering tampil di setiap Acara pernikahan Melayu.
Oleh karena itu iapun pernah di daulat untuk Menjadi ketua Karang Taruna Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Hingga kini lelaki dengan pendidikan Terhakhir Sekolah Menengah Atas ini menjadi Ketua Komunitas Tepak sirih yang bergerak dalam seni budaya serta wisata.
Selain itu ia pun Sukses mempromosikan dodol ketan ayam putih pungguk buatan ibu nya sehingga dikenal masyarakat luas dan Sudah mengantongi Izin Usaha.
Karya nya
1.Pengarang pantun
2.Komedi melawak
3.pelakon Film
4.Penulis
5.Pengarang Puisi
6.Bersenandung
7.Juara Harapan Acara Lomba Seni Di Taja Yung dollah Di pekan baru
8.Buku Antologi Puisi
9.Buku Antologi Pantun
10.Pengembang Dodol Ketan Ayam Putih Pungguk
11.Duta Pantun Kabupaten Rokan Hilir
12.Duta Tanjak Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan
13.Pemuda Berprestasi 2017
14.Finalis Bujang Dara Rokan Hilir 2016
15.Finalis Pemantun Termuda Tingkat nasional Pantun Mutiara Budaya Indonesia 2020
Komentar
Posting Komentar