Memang, melayu takkan hilang dibumi, tapi melayu yang manakah yang tak hilang itu? kalau diperhatikan banyak sudah budaya terlupa, banyak adat tak diingat dan banyak pusaka tak terjaga.
Masa-masa saya kecil pernah saya mendengar atib togak, atib bejalan (tolak bala) pernah sempat saya lihat dan ketahui bagaimana), cerita-cerita yang semakin luntur diingatan, banyak pusaka-pusaka yang bahkan kami (saya dan kawan-kawan sebaya) hampir tak menyadari keberadaanya, katakan saja peninggalan belanda, jejak kerajaan tanah putih, dan keberadaan orang tionghoa,
Dan seni budaya seperti pencak silat 21 dan pencak silat 3 bulan, sitiap menyambut pengatin dilaksana kan, dan menyambut tokoh-tokoh, atau pejabat rohil, seperti bupati atau gubernur, seni tari seperti tari persembahan, tari zapin, tanjung katung, dan lain-lain, seni satra bebalas pantun, setiap acara nikah,
Dan banyak permain daerah telupakan, karena pengaruh anak2 teknelogi, seperti gunjang calung, main gasing, layang2, lelotup, patuk lele, buah patup, main serbut, main yeye, dan masih banyak bermainan daerah lain nya, pacu sampan kalau jaman dulu setiap tahun diadakan pas ulang tahun kemerdekaan, dan hari raya idul fitri, fistival lampu colok pada malam 27ramadan budaya melayu,
Mungkin terlalu lama kita terlena, tapi setidaknya belum terlambat untuk kita perbaiki, karna yang lain patah kita menjadi tumbuh, budaya hilang kita mencari, dan melayu kita takkan hilang di bumi.....
mari kawan-kawan.... :)
Kita lestarikan seni dan budaya kita,
Kita lestarikan seni dan budaya kita,
Komentar
Posting Komentar