Sebuah puisi Rahmat Pantun
Hidup bagai burung
terbang dan pergi
seperti kita
jadi tamu
di rumah sendiri
Kita yang lalai
gadaikan harta benda
sepenggal warisan
demi kehidupan mewah
marwahpun tumpah
Lalu kita menjerit
apa yang kita miliki
jadi milik orang
kita hanya memandang
Semua pergi tanpa halang
Hai anak muda
antar generasi
mari kita kembali
rebut yang pergi
untuk kejayaan negeri
Sinsingkan lengan baju bangkitkan negerimu
pancangkan tiangmu
gali kejayaan
kehormatan di tanganmu
Wahai
para penguasa
tolehlah ke bawah
agar kamu tahu
jeritan dan sakit kami
merintih dalam pedih
Wahai
para penguasa
lihatlah hati kami
penuh hawa amarah
atas ketidakpedulian
kalian!
Kami anak muda
antar generasi
butuh perhatian
untuk membangun bangsa
karena kami
harapan masa depan
Rokan Hilir Desember 2020
Komentar
Posting Komentar