Umi Tercinta
Sebuah Puisi Rahmat Pantun
Umi..
Engkau pecahkan kegelisahan yang tetap membuatku jatuh
Engkau bagai penompang raga yang mulai runtuh
Engkau berikan semua yang kami butuhkan
Tapi kami, seketika kami butuhpun kami belum menyadari
Umi..
Kau buang waktumu tanpa lelah untuk kami
kau buat kasih sayangmu jadi rutinitas yang sering kami lupakan
Engkau berikan tanpa kami minta
Engkau gugurkan siraman kasih yang ga ada tandingnya,
Umi yang membesar kan amat Tampa seorang ayah.....
Umi..
Andai perasaan ini sepeka hatimu, setegas kasihmu
Semampu dan tetap tersedia untuk kami anakmu
Kan kurubah segala yang jadi kesalmu
Kan kucoba merangkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku
Diatas langit yang tak terbatas
Kau berikan kasihmu tanpa mulai lelah
Terimakasih umi.
Terimakasih umi sudah menjagaku hingga Aku dewasa Jadi ibu sekaligus jadi ayah,,
Memberikanku cinta tanpa putus asa
Dengan cintamu, saya merasakan kemampuan yang sungguh luar biasa
Rokan Hilir Desember 2020
PELUH SEORANG IBU
di antara silang kayu di tungku
tepung bercampur santan
dalam adonan gula putih
ini peluh seorang ibu
di saat mengayuh sudip tanpa berkedip
agar jangan membau arang
esa hilang dua terbilang
ibu
bara ini tidak lah sepanas bara tungku
ketika berpacu untuk belahan jiwa
semua terasa dingin
menyejukkan
kau adalah seorang yang bertarung tanpa pedang
demi satu kalimat
agar aku berbakti
ketika sorgaku di telapak kaki Mu ibu.
Rokan Hilir Desember 2020
Komentar
Posting Komentar